Tuesday, August 16, 2011

Membangun Wibawa Umat


E-mail Print PDF
Share
MEMBANGUN WIBAWA UMAT
Achmad Satori Ismail

الله اكبر 7 مرات

اْلحَمْدُلِلّهِ نَحْمَدُهُ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ, حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ , حَمْدًا كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِهِ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِهِ وَنَسْتَعِيْنُهُ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ عَلَى الْبِرِّ وَ التَّقْوَي وَنسْتغْفِرُهُ  مِنْ جَمِيْعِ الْخَطَايَا وَ الذُّنُوْبِ وَنَعُوْذُبِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلن تجد له وليا مرشدا- أَشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ- وَأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ- اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى هذَا الرَّسُوْلِ الْكَرِيْمِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ- أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ .
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

Ma’asyiro muslimin wal muslimat rohimakumullah
           
Bangsa kita sekarang ini sedang diuji dengan berbagai musibah. Mulai dari berbagai macam gempa yang menyapa kita di berbagai daerah, banjir bandang di berbagai lokasi khususnya di Wasior, tsunami di Mentawai  sampai musibah paling hangat yaitu meletusnya gunung Merapi yang semuanya telah menelan korban cukup banyak.peristwa-peristiwa tersebut menutut kita untuk melakukan muhasabah, keprihatinan dan sekaligus mendorong kepedulian kita untuk mengulurkan bantuan kepada mereka yang terkena musibah.

Akhir-akhir ini kita dikejutkan berita bahwa 60 persen siswi SMP dan SMA sudah pernah melakukan seks bebas. Ini merupakan ujian berat bagi umat. Pada tataran nasional, kita menyaksikan ketidakberdayaan umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan, hambatan dan penyakit yang diderita bangsa ini. Kemaksiatan yang merajalela, dekadensi moral yang merasuki relung kehidupan umat, prilaku korupsi yang diderita berbagai instansi, merebaknya aliran sesat, peristiwa ciketing yang mengganggu kehidupan antar umat beragama dan hal-hal lain yang menantang umat dan bangsa Indonesia, semua itu tidak lain merupakan tanda rapuhnya kewibawaan umat.
Secara internasional pun kita melihat jelas ketidakwibawaan umat Islam dalam percaturan  kehidupan dunia. Ketika  Irak diserang dan diluluh lantakkan oleh aggressor dari Barat, umat Islam sedunia cuma mampu mengutuk dan mengecam. Saat  Israel Sang penjajah dengan menggunakan bom curah dan senjata-senjata penghancur lainnya untuk  menggempur Gazzah  dan membombardir rakyat Palestina yang tak berdaya,  negara-negara  berpenduduk mayoritas muslim, tidak mampu untuk menghentikan keganasan zionis Israel. Bahkan sebagian besar muslim hanya berpangku tangan menonton  kebiadaban Israel yang mengujicoba senjata mutakhir  dengan rakyat terjajah sebagai kelinci percobaan sasarannya. Para penghina Nabi Muhammad saw terus bermunculan dengan terang-terangan dan mereka aman tak tersentuh hukum penodaan agama,  bahkan ada orang yang berani menantang umat  Islam sedunia dengan membakar mushaf Alquran, dan di sana masih banyak contoh lain yang menunjukkan bahwa umat Islam secara internasional memang tidak berdaya apalagi berwibawa.
Dulu, ketika  seorang wanita muslimah dilecehkan oleh seorang tentara Romawi di salah sebuah pasar daerah Ammuriyah (dekat Ankara sekarang), dan menyambat (berteriak memelas) ke pada khalifah Mu’tashim billah seraya berkata: Wahai Mu’tashim Billah, tolonglah aku! Si tentara Romawi dengan congkaknya berkata: Mana mungkin khalifahmu akan menolongmu? Dia di Baghdad dan kau di negeri jajahan kami! Kejadian ini disaksikan oleh pendukung Khalifah, kemudian melaporkan peristiwa kepada Khalifah al Mu’tashim Billah. Beliau langsung mengirim bala tentara ke kota Ammuriyah dan mengepungnya sampai menyerah. Itu dulu saat umat beribawa. Penghinaan terhadap seorang wanita muslimah, dijawab langsung oleh khalifah dengan mengirim bala tentara yang kuat dan mengusir penjajah. Dulu bukan sekarang. Sekarang terbalik. Satu tentara Israel ditangkap oleh Hamas yang membela negaranya, dibalas Israel dengan ribuan dentuman bom yang  menghancurkan dan menyerang rakyat yang tak bersenjata. Lagi-lagi umat Islam cuma mlongo tak berkutik.

Sebab Tergerusnya Wibawa Umat
Untuk membangun kembali kewibawaan umat, kita harus melakukan dua hal utama: Pertama, menjauhi semua yang menyebabkan hilangnya kewibawaan umat. Kedua,  menyiapkan kekuatan internal dalam berbagai aspek kehidupan. Sesuai dengan perintah Allah dalam surat Al Anfal ayat 60.
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
Kewibawaan umat  akan tergerus karena adanya faktor-faktor yang mengerogoti kekuatannya.
 pertama, tafarruq atau perpecahan. Allah berfirman: Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
وأطيعوا الله ورسوله ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم واصبروا إن الله مع الصابرين
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al Anfal 46).
 Sudah saatnya kita membuang berbagai perselisihan internal karena masalah furu’iyyah. Perioritas dakwah kita sekarang adalah bagaimana menyatukan barisan untuk bersama-sama menghadapi kemiskinan, kebodohan dan penyebab perpecahan..
 kedua, Kemaksiatan akan menyebabkan kehinaan individu dan menghancurkan wibawa umat.
من كان يريد العزة فلله العزة جميعا إليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه والذين يمكرون السيئات لهم عذاب شديد ومكر أولئك هو يبور
Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shaleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka adzab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. (lih QS Fathir 10)
ألم تر أن الله يسجد له من في السماوات ومن في الأرض والشمس والقمر والنجوم والجبال والشجر والدواب وكثير من الناس وكثير حق عليه العذاب ومن يهن الله فما له من مكرم إن الله يفعل ما يشاء
Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan adzab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.  (QS Al hajj 18).
Saat sayyidah Zainab ra (istri Rasulullah saw ) bertanya kepada suaminya: Apakah kita bisa dihancurkan, padahal ditengah-tengah kita banyak orang sholeh? Beliau menjawab : Ya, bila sudah banyak kejahatan / kema’siatan. (HR Bukhari dan Muslim, lih.kitab Syu’ab al Iman, susunan Al Baihaqi Juz VI hal 97).  Rasulullah saw bersabda: Kamu sekalian wajib amar ma’ruf dan nahi munkar atau kalau tidak, maka orang-oarang baik dari  kamu akan dikuasai oleh orang-orang jahat kamu, kemudian saat orang pilihan dari kamu berdoa, tidak dikabulkan (HR Al Khatib dari Abu Hurairah ra.)
Ketiga dan keempat. Hubbuddunya  dan  karohiyatul maut atau cinta dunia dan enggan mati di jalan Allah.
 عن ثوبان - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم- : « يوشكُ الأُمَمُ أنْ تَدَاعَى عليكم كما تَدَاعَى الأَكَلةُ إلى قَصْعَتِها، فقال قائل : من قِلَّة نحن يومئذ ؟ قال : بل أنتم يومئذ كثير، ولكنَّكم غُثاء كَغُثَاءِ السَّيْلِ، ولَيَنْزِعَنَّ الله مِنْ صدور عدوِّكم المهابةَ منكم، وليقذفنَّ في قُلُوبكم الوَهْنَ، قيل : وما الوْهنُ يا رسول الله ؟ قال : حُبُّ الدُّنيا، وكراهيَةُ الموتِ » أخرجه أبو داود.

 Diriwayatkan oleh Tsauban ra bahwa Rasululah saw. bersabda:  akan tiba suatu masa, di mana berbagai umat akan mengeroyokmu seperti kamu mengerubuti makanan dalam satu tapsi. Ada sahabat yang bertanya: apakah kami saat itu sedikit? Rasulullah saw menjawab: tidak, kamu saat itu banyak tapi kamu bagaikan buih air bah, Allah akan mencabut kewibawaanmu dari dada-dada musuhmu, dan menebarkan  wahan (=kelemahan) dalam hati kamu. Ditanyakan kepada Rasulullah saw : apakah wahan itu ? Rasulullah menjawab: hubbuddunya wa karohiyatu maut (cinta dunia dan enggan mati). Saat umat Islam sudah bergelayut hatinya dengan dunia, maka dia akan terperosok ke dalam  berbagai pelanggaran dan kesalahan. Hal ini harus dibdakan dengan perintah untuk berbisnis secara syariah dan perintah untuk menjadi tajir jujur dan amanah. Korupsi dan pelanggaran dalam bisnis sering diakibatkan karena hubbuddunya ini.

Setelah menepis semua sebab yang mengikis kewibawaan umat, barulah kita melangkah untuk menyiapkan kekuatan internal umat. Allah menegaskan bahwa kewibawaan akan muncul setelah memiliki kekuatan. “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”(QS Al Anfaal 60). Kata-kata “turhibuuna” dalam ayat tsb diterjemahkan dengan “menggentarkan”. Maksudnya, umat Islam diperintah untuk menyiapkan semua bentuk kekuatan sehingga muncul kewibawannya dan disegani orang-orang yang tidak menyukai Islam.
Ayat 60 surat Al Anfal, tidak menyuruh kita jadi teroris tapi justru mewajibkan kita untuk menyiapkan kekuatan internal umat. Yang disiapkan bukan satu kekuatan saja tapi berbagai macam kekuatan seperti; kekuatan akidah, kekuatan ukhuwah, kekuatan ekonomi, kekuatan pendidikan, kekuatan jasmani, kekuatan rohani dan kekuatan lainnya. Sehingga  dengan memiliki kekuatan-kekuatan tersebut umat Islam berwibawa dan bisa menggentarkan musuh-musuh Allah.
            Minimal ada tiga aspek yang harus diperhatikan untuk membangun  kewibawaan umat: pertama, aspek kewibawaan individual sebagai manusia. Kedua aspek kewibawaan individual sebagai mukmin dan ketiga, aspek kewibawan kolektif sebagai umat.
Aspek kewibawaan individual.
Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang mulia. Saat usai diciptakannya Nabi Adam as, para malaikat diperintah Allah untuk memberi sujud hormat kepada makhluk yang akan jadi khalifah di bumi. Untuk menguatkan kewibawaannya di bumi manusia diberi berbagai keutamaan dan fasilitas; ia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna bentuknya (QS At tiin; 5). Seluruh alam dan seisinya ditundukkan untuk manusia (QS 31:20) dan dia diberi fasilitas yang lengkap untuk menjadi makhlut termulia dan berwibawa (Al Isro70) oleh sebab itu, kita pada hakekatnya adalah sebagai makhluk yang berwibawa, dengan syarat; a. kita menggunakan mata untuk melihat alam dan semua kejadian-kejadiannya untuk mengambil ibroh dan menguatkan akidah kita. b. menggunakan  akal/hatinya untuk merenungi semua ciptaan Allah dan mempelajari semua tuntunanNya dan c. menggunakan  pendengarannya untuk mendengar semua pelajaran yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Bila mengabaikan semua anugerah Ilahiyah tersebut, kita akan direndahkan derajat kita dan disejajarkan denganbinatang ternak. (QS 7:179)

Aspek kwibawaan individual sebagai mukmin
Sebagai mukmin yang hakiki, secara otomatik menjadi orang yang berwibawa di dunia ini. Allah menegaskan bahwa kewibawaan dan kemualiaan hanyalah bagi Allah, Rasulullah dan orang-orang mukmin. (QS, 63:8). Untuk mendapat predikat mukmin yang berwibawa harus memiliki kriteria utama yaitu kekuatan akidah yang menjadi landasan kuatnya syariah dan ibadah, yang selanjutnya akan menghasilkan kekuatan akhlak. Mukmin dengan tiga ciri; berakidah kuat, beribadah kuat dan berakhlak kokoh akan menjadi mkmin berwibawa. Mukmin yang kuat lebih dicintai dari mukmin yang lemah.

Aspek  kewibawaan kolektif
Minimal ada delapan syarat bagi suatu umat untuk memiliki kewibawaan kolektif: iman, jujur, tsiqah (saling percaya), loyal, taat , komit, selalu bergerak dan berakhlak kekuatan. Sebagai suatu umat yang berwibawa sudah barang tentu harus berukhuwah dan bersatu. Syarat mutlak ukhuwah dan persatuan yang kuat adalah keimanan. Mukmin yang tidak berukhuwah atau tidak mau menyatu dengan mukmin lainnya  pertanda bahwa keimanannya sedang dalam problem. Sebaliknya  kalau ada persatuan yang tidak didasari atas keimanan, itu adalah persatuan palsu. Mengapa demikian? Karena persatuan dan ukhuwah  tanpa iman tersebut sudah pasti dilandasi oleh kepentingan pribadi atau kelompok, bila kemaslahatan diri atau kelompoknya tidak diakomodir pasti akan menimbulka perpecahan. Selain keimanan, keutuhan persatuan umat Islam harus dilandasi kejujuran yang merupakan kunci semua kebajikan. Suatu hubungan horizontal akan porak poranda bila sudah tidak ada kejujuran para anggotanya dan tidak ada sikap saling percaya. Suatu umat yang dibangkitkan sebagai khairu ummah harus menyusun shaf yang kuat, para  anggotanya memiliki loyalitas terhadap kepentingan umat Islam, taat terhadap pimpinan, komitmen dengan ajaran Ilahi serta memilki kakuatan dalam berbagai aspek kehidupan. Kewibawaan umat akan pudar seiring dengan pudarnya delapan kriteria di atas. Na’udzubllah min dzalik
 
Doa penutup:

Marilah kita berdoa pada penutup khutbah ini semoga dikabulkan semua permohonan kita , amin 

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنَهُمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَاجْعَل فِي قُلُوْبِهِم الإِيْمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوْفُوْا بِعَهْدِكَ الَّذِي عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ إِلهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ

Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, perbaikilah di antara mereka, lembutkanlah hati mereka dan jadikanlah hati mereka keimanan dan hikmah, kokohkanlah mereka atas agama Rasul-Mu SAW, berikanlah mereka agar mampu menunaikan janji yang telah Engkau buat dengan mereka, menangkan mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka, wahai Ilah yang hak jadikanlah kami termasuk dari mereka.


اللّهمَّ حَبِّبْ إلَيْنَا الإيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah kami mencintai keimanan dan hiasilah keimanan tersebut dalam hati kami. Dan jadikanlah kami membenci kekufuruan, kefasikan dan kemaksiatan dan jadikanlah kami termasuk orang yang mendapat petunjuk.

اللهم عذِّبِ الكَفَرَةَ الذين يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ ويُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ ويُقاتِلُونَ أوْلِيَاءَكََّ

Ya Allah siksalah orang kafir yang menghalangi jalan-Mu, dan mendustai rasul-rasul-Mu, membunuh kekasih-kekasih-Mu..

اللّهمَّ أَعِزَّ الإسْلاَمَ وَالمسلمين وَأَذِلَّ الشِّرْكَ والمشركين وَدَمِّرْ أعْدَاءَ الدِّينِ وَاجْعَلْ دَائِرَةَ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ يا ربَّ العالمين

Ya Allah, muliakanlah Islam dan umat Islam, hinakanlah syirik dan orang-orang musyrik, hancurkanlah musuh agama, jadikan keburukan melingkari mereka, wahai Rabb alam semesta. Ya Allah, cerai beraikan persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta.

اللهم فَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَشَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَخُذْهُمْ أَخْذَ عَزِيْزٍ مُقْتَدِرٍ إنَّكَ رَبُّنَا عَلَى كلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ يَا رَبَّ العالمين

Ya Allah, cerai beraikan persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta.

اللهمَّ ارْزُقْنَا الصَّبْرَ عَلى الحَقِّ وَالثَّبَاتَ على الأَمْرِ والعَاقِبَةَ الحَسَنَةَ والعَافِيَةَ مِنْ كُلِّ بَلِيَّةٍ والسَّلاَمَةَ مِنْ كلِّ إِثْمٍ والغَنِيْمَةَ مِنْ كل بِرٍّ والفَوْزَ بِالجَنَّةِ والنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِنا دِينِنا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِنا دُنْيَاناَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِنا وَأَصْلِحْ لِنا آخِرَتِنا الَّتِي فِيهَا مَعَادِنا وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِنا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِنا مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Ya Allah, Perbaikilah untuk kami agama kami, Yang menjadi benteng segala urusan kami. Perbaikilah urusan dunia kami, Yang di dalamnya terdapat penghidupan kami
Dan perbaikilah akhirat kami yang akan menjadi  tempat kembali kami, Jadikanlah hidup ini wadah bertambahnya segala kebaikan bagi kami, Dan jadikanlah mati sebagai titik henti untuk kami dari segala keburukan

اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ وَنَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيمًا وَلِسَانًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ
 Ya Allah kami memohon kepadaMu keteguhan dalam melaksanakan ajaranMu dan kekuatan tekad untuk menepati jalan petunjuMu
Kami memohon kepadaMu untuk dapat mensyukuri ni'matMu dan beribadah menghambakan diri dengan baik kepadaMu
Kami memohon kepadamu hati yang suci sejahtera dan lisan yang jujur
Kami memohon kepadaMu kebaikan yang Engkau Maha Mengetahuinya
Dan kami berlindung kepadaMu dari kejahatan yang Engkau Maha Mengetahuinya
 اللَّهُمَّ إِنّا نَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِنا وَدُنْيَاناَ وَأَهْلِنا وَمَالِنا اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْراَتِنا وَآمِنْ رَوْعَاتِنا اللَّهُمَّ احْفَظْنِا مِنْ بَيْنِ أيَدَيناَ وَمِنْ خَلْفِنا وَعَنْ يَمِينِنا وَعَنْ شِمَالِنا وَمِنْ فَوْقِنا ونَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ نُغْتَالَ مِنْ تَحْتِنا

Ya Allah kami mohon kepadaMu, keampunan dan kesejahteraan bagi agama dan urusan dunia kami, bagi keluarga dan harta kami
Ya Allah tutuplah aib dan cela kami, Dan ubahlah rasa takut kami menjadi rasa aman damai, Peliharalah kami dari depan dan dari belakang kami, Dari Kanan dan dari kiri kami, Dan dari atas kami dan dari bawah kami, Dan kami berlindung di bawah kemahaagunganMu, Dari malapetaka yang ditimpakan kepada kami, Dari arah bawah kami, Ya Allah ampunilah kesalahan kami, ketidaktahuan kami, Dan sikap berlebih lebihan kami dalam urusan kami, Dan hal hal yang engkau lebih tahu dari kami
Ya Allah ampunilah dosa dosa kami yang dilakukan dengan sungguh, Sungguh dan main main, Ketidaksengajaan kami dan kesengajaan kami
اللَّهُمَّ إِنِّا عَبْيدُكَ وَابْناءُ عَبْيدِكَ وَابْناءُ إمائِكَ نَاصِيَتِنا بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّنا حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيناَ قَضَاؤُكَ نَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْوبنا وَنُورَ صَدْورنا وَجِلَاءَ أحُزاْننا وَذَهَابَ همومناِّ

Ya Allah,
Kami adalah hamba-hambaMU, anak-anak dari hamba-hambaMu, ubun-ubun kami di tanganMu, ketentuanMu terlaksana pada diri kami, keputusanMu sangat adil pada kami, Kami memohon kepadaMu  dengan seluruh asma yang Engkau mliki, yang Engkau namakan diriMu dengan asma itu, dan Engkau wahyukan asma itu dalam kitabMu atau Engkau ajarkan asma itu kepada salah seorang hambaMu atau Engkau Khsususkan asma itu untuk diriMu dalam ilmu ghaib di hadiratMu, kami mohon kepadaMu agar jadikan Alquran yang agung ini  sebagai tanaman yang subur di hati kami, cahaya terang di dada kami, menjadi penyirna kesedihan kami, dan penghapus keresahan dan kedukaan kami.

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنْ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا
اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِا مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِنا وَتَوَفَّنِا إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِنا وَنَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَكَلِمَةَ الْإِخْلَاصِ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ وَنسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ وَقُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ وَنَسْأَلُكَ الرِّضَاءَ بِالْقَضَاءِ وَبَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَلَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَفِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ

Ya Allah Kami mohon kepadaMu rasa takut kepadaMu di saat dilihat orang ataupun tidak dilihat .
Kami memohon kepadaMu ucapan hak di saat marah dan di saat hati lega. Aku memohon kepadaMu keni'matan yang tiada habis-habisnya dan kesenangan batin yang tiada putus-putusnya
Kami memohon ridlo  setelah datang keputusnMu dan rasa kesejukan hidup ssetelah mati
Dan kami memohon kepadaMu kelezatan memandang wajahMu yang Mulia dan kerinduan untuk berjumpa dengan Mu dengan tanpa mengalami kesengsaraan yang memudlorotkan dan tanpa mengalami ujian yang mengakibatkan kesesatan
Yaa Allah Hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami pembawa petunjuk jalan yang  berjalan di naungan hidayahMu

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Wahai Tuhan kami, Karuniakan kepada kami Kebaikan di dunia Dan di akhirat, Dan peliharalah kami Dari adzab api neraka

وصَلِّ اللهمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سيدِنا مُحَمّدٍ وعلى آلِهِ وصَحْبِهِ وَسلّم والحمدُ للهِ

Wassalamu’alaikum wr.wb


 
Latest Update on Selasa, 16 Agustus 2011 - 10:49 GMT+07

Visitor Map

No comments:

Post a Comment