Sabun Antibakteri Dapat Membahayakan Kesehatan Anda
02/07/2009 4 KOMENTAR
Sudah jadi pandangan umum bahwa sabun antibakteri itu baik untuk kesehatan dan oleh karenanya, sabun jenis ini lebih mahal dibandingkan sabun biasa. Anda akan selalu menjumpai sabun antibakteri di rumah sakit dan klinik kesehatan. Tapi sayang, jauh dari yang diketahui oleh masyarakat, bahkan oleh para dokter, sabun antibakteri sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Anda pasti mengernyitkan dahi dengan informasi ini. Mari saya ajak Anda untuk memahaminya lebih dalam lagi.
.
Zat Aktif Triclosan, Si Pembunuh Terselubung
Komposisi aktif di kebanyakan produk antibakteri adalah triclosan, yakni materi antibakteri untuk membunuh bakteri dan menghalangi pertumbuhannya. Tapi yang tragis adalah, triclosan tidak hanya membunuh bakteri, tapi juga membunuh sel manusia. Triclosan pertama kali diperkenalkan ke konsumen di tahun 1995 dan sekarang ini telah menjamur.
Nama lain dari triclosan adalah 2,4,4′-trichloro-2′-hydroxydiphenyl ether; 5-chloro-(2,4-dichlorophenoxy)phenol; trichloro-2′-hydroxydiphenyl ether; CH-3565; Lexol 300; Irgasan DP 300.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa triclosan ketika bercampur dengan klorin dalam air keran akan membentuk gas kloroform, dimana United States Environmental Protection Agency menggolongkannya sebagai salah satu zat penyebab kanker. Sebagai hasilnya triclosan menjadi salah satu peringatan dalam pencegahan kanker di Inggris.
Triclosan ketika bercampur dengan klorin pada air keran juga menghasilkan 2,4-dichlorophenol. Zat ini berubah menjadi dioxin (menyebabkan kanker) ketika terpapar sinar ultraviolet (baik dari matahari atau sumber lainnya). Walaupun hanya menghasilkan sedikit dioksin, tapi hal ini tetap mengkhawatirkan karena beberapa jenis dioksin sangat beracun dan berpotensi mengganggu endokrin atau hormon. Zat-zat berbahaya ini diketahui lamban dikeluarkan dari tubuh, yang berarti zat-zat dioksin ini akan berakumulasi/menumpuk dalam tubuh Anda sampai pada level yang membahayakan.
Suatu penelitian tahun 2006 menyimpulkan bahwa dosis kecil triclosan dapat mengganggu endokrin kodok Amerika Utara. Triclosan memblokir metabolisme hormon tiroid, karena ia secara kimiawi meniru hormon tiroid dan terikat pada sisi reseptor hormon, kemudian memblokirnya sehingga hormon alami tidak bisa diproduksi.
Dalam suatu penelitian lainnya, yang telah dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives oleh Isaac Pessah, PhD, memperlihatkan akan bagaimana triclosan bisa mempengaruhi otak. Dalam penelitian Pessah ditemukan bahwa triclosan menempelkan diri ke molekul reseptor khusus di permukaan sel. Hal ini menyebabkan naiknya tingkat kalsium dalam sel. Sel yang memiliki kalsium berlebih akan berespon berlebihan, sehingga respon berlebih ini bisa membakar sirkuit syaraf pada otak, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam perkembangan mental. Beberapa orang memiliki genetika yang sensitif terhadap triclosan, sehingga mereka jadi lebih mudah rusak kesehatannya ketika terpapar zat ini.
.
Komponen Antibakteri Tidak Memberikan Perlindungan yang Kita Harapkan
Komponen antibakteri sudah umum kita jumpai bukan hanya di sabun, tapi juga deterjen laundry, shampoo, odol, body wash, sabun cuci, dan produk pembersih rumah tangga lainnya.
Produk-produk ini dipakai oleh konsumen karena telah diiklankan sebagai solusi yang efektif dan PERLU untuk kesehatan. Namun banyak para ilmuwan khawatir bahwa penggunaan komponen antibakteri yang meluas ini akan menyebabkan munculnya banyak “bakteri super” yang resisten (kebal) terhadap antibiotic dan pengobatan lainnya.
Dalam penelitian lapangan pada rumah-rumah yang memakai produk-produk antibakteri, didapati bahwa produk-produk ini hanya memberikan sedikit perlindungan terhadap berbagai kuman.
Penelitian yang di publikasikan di Jurnal Annals of Internal Medicine tanggal 2 Maret 2004, menginformasikan bahwa orang-orang yang memakai sabun dan pembersih antibakteri menderita batuk-batuk, pilek, radang tenggorokan, demam, muntah, diare, dan gejala lain yang frekuensinya SAMA DENGAN yang tidak memakai komponen antibakteri.
Para peneliti mengemukakan bahwa gejala-gejala yang dialami oleh partisipan penelitian kebanyakan diakibatkan oleh karena virus, dimana sabun antibakteri tidak sanggup mengatasinya. Dan untuk gejala muntah dan diare, yang dimungkinkan oleh karena bakteri, orang-orang yang memakai sabun biasa ternyata tidak memiliki resiko lebih besar daripada mereka yang memakai sabun antibakteri.
Lebih jauh lagi, sekarang telah dikenal adanya “hygiene hypothesis”, yaitu hipotesa dengan teori bahwa anak-anak perlu terpapar beberapa bakteri di awal hidupnya untuk memperkuat sistem imun mereka. Anak-anak yang tidak terpapar pada beberapa bakteri umum, oleh karena menggunakan sabun antibakteri, cenderung menderita alergi dan asma.
Dr. Stuart Levy of Tufts University, seorang ahli mikrobiologi memperingatkan akan resiko munculnya “kuman super” oleh karena pemakaian sabun antibakteri. Dalam suatu konferensi internasional di Atlanta, Juli 2000, ia mengemukakan beberapa komentar menarik, yaitu:
- “Memberikan sabun antibakteri pada apa yang kita sentuh dan mengambil pengobatan antibiotik pada awal gejala flu akan merusak keseimbangan alami mikroorganisme di dalam dan sekitar kita, yang kemudian memunculkan “kuman super”.
- Pembersih lama seperti sabun (biasa) dan air hangat, alkohol, pembersih klorin, dan hydrogen peroksida sudah cukup untuk kebanyakan kebutuhan.
- Pembersih antibakteri keras diperlukan hanya ketika seseorang di dalam rumahnya benar-benar sangat sakit atau memiliki sistem imun yang rendah.
- Penelitian yang dilakukan oleh orang Itali menemukan bahwa terpapar bakteri adalah penting demi perkembangan sistem imun bayi.
Dr. Levy menyatakan, bayi harus terpapar oleh kuman di awal hidupnya supaya antibodinya berkembang dalam melawan berbagai infeksi.
Bahkan American Medical Association (AMA) tidak merekomendasikan produk-produk antibakteri ini. Jadi sebenarnya yang Anda butuhkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hanya sabun biasa saja. Komponen antibakteri hanya akan menambah resiko munculnya bakteri super yang kebal obat, mengandung racun triclosan, memperlemah sistem imun, dan mencemari lingkungan kita. Ini sama saja seperti membeli sabun dengan harga yang lebih mahal hanya untuk meracuni diri sendiri, membeli penyakit, dan merusak lingkungan.
Tapi perlu diperhatikan dalam “hygiene hypothesis” ini adalah, sang bayi harus mendapat ASI juga, karena ASI-lah yang memperlengkapi sistem imun bayi untuk bisa menciptakan antibodi dalam melawan infeksi. Bagi orangtua yang tidak meberikan bayinya ASI, dalam beberapa kasus mereka perlu mewaspadai akan resiko paparan bakteri ini.
Note: Yang saya maksudkan dengan komponen antibakteri dalam artikel ini adalah komponen sintetis. Komponen antibakteri alami sangat saya anjurkan karena tidak berbahaya buat kesehatan, tidak memunculkan “kuman super”, tidak mencemari lingkungan, efektif, dan benar-benar dibutuhkan oleh tubuh kita. Contoh antibakteri alami: propolis dan asam laurat.
.
Apa yang Selama Ini Anda Percaya Benar Ternyata Justru Mencelakakan Anda
Artikel ini adalah salah satu contoh bahwa apa yang seringkali Anda dengar dan percaya aman, sebenarnya adalah kebohongan dan bisa menghancurkan masa depan Anda dan keluarga Anda tercinta. Contoh lain yang masyarakat tidak ketahui bahkan oleh dokter itu sendiri adalah:
- Mammogram yang dipakai untuk mendeteksi kanker payudara justru meningkatkan resiko kanker itu sendiri,
- Susu formula jika rutin dikonsumsi akan menyebabkan asma, alergi, peradangan, dan osteoporosis.
- Susu kedelai tidak baik untuk kesehatan tiroid dan hormon.
- Sinar matahari yang baik adalah siang hari, bukan pagi.
- Jika ingin sehat, ganti garam yodium Anda dengan garam laut tradisional asli.
- Kemoterapi lebih merugikan kesehatan dibandingkan memulihkan kesehatan.
- Diabetes bisa disembuhkan tanpa obat-obatan kimia dan insulin.
- Diabetes bukan penyakit gula darah.
- Batu ginjal tidak perlu dioperasi.
- Kanker atau tumor bisa sembuh tanpa obat-obatan kimia dan operasi.
- AIDS bisa disembuhkan.
- HIV bukanlah penyebab AIDS.
- ARV lebih merusak kesehatan Odha (Orang dengan HIV/AIDS) dibandingkan membuat hidup mereka jadi lebih baik.
- HPV tidak menyebabkan kanker serviks.
- Vaksin HPV tidak melindungi wanita dari kanker serviks.
- Flu babi dan burung selama ini adalah hoax (bohongan).
- Dan masih banyak lagi lainnya.
Kalau Anda tidak percaya dengan semua ini, saya masih bisa memakluminya karena Anda mungkin awam terhadap sains kesehatan dan tidak terjun langsung dalam dunia kesehatan holistik modern. Namun sebagai praktisi yang mendalami sains kesehatan dan yang telah memiliki pengalaman nyata dalam menghadapi berbagai kasus penyakit serta konspirasi, saya merasa berkewajiban untuk membagikannya kepada masyarakat untuk melindungi semua orang.
Artikel-artikel saya di Healindonesia, akan membantu Anda menyadari bahwa APA YANG SELAMA INI ANDA PERCAYA BENAR TERNYATA JUSTRU MENCELAKAKAN ANDA!
.
Ketidaktahuan Akan Menghancurkan Hidup Anda dan Keluarga
Kepala keluarga yang jatuh sakit karena diabetes, kanker, dan stroke tidak akan bisa memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya. Seorang mahasiswa yang sakit-sakitan akan terganggu prestasi belajarnya. Seorang anak yang menderita epilepsi tidak akan bisa menikmati masa mudanya seperti anak normal lainnya.
Seberapapun besarnya kekayaan yang Anda miliki tidak akan bisa Anda nikmati jika Anda terkena stroke atau kanker. Kehormatan dan kedudukan besar yang Anda miliki juga tidak akan bisa Anda nikmati setelah terkena komplikasi diabetes, gagal ginjal, dan sakit jantung.
Anda tidak bisa menghidupi keluarga dengan kesehatan buruk. Anda tidak bisa menjadi pusat kebahagiaan dan berkat jika terus-menerus dikalahkan oleh penyakit.
Memiliki asuransi mungkin menyelamatkan ekonomi Anda, tapi tidak menyelamatkan organ Anda yang telah diangkat, dioperasi, dan diamputasi.
Lihatlah betapa kesehatan itu penting. Masa depan Anda bisa rusak, termasuk masa depan keluarga Anda… hanya karena ketidaktahuan tentang sains kesehatan yang sebenarnya.
Itulah sebabnya sebagai aktifis saya tidak hanya membantu kesembuhan fisik pasien, tapi berusaha menyebarkan sains holistik modern kepada masyarakat. Sekedar menyembuhkan pasien secara fisik hanya akan memyelamatkan beberapa nyawa. Tapi menyebarkan dan mengajarkan sains holistik modern akan bisa menyelamatkan jutaan nyawa.
Saya mengajak Anda untuk memperlengkapi diri dengan sains holistik modern yang sangat mudah dipelajari demi masa depan Anda dan keluarga tercinta. Pengetahuan ini sangat mudah dan sederhana, tapi jauh lebih efektif dibandingkan medis konvensional. Jangan biarkan ketidaktahuan merusak masa depan Anda. Oleh karena itu, saya mengajak Anda untuk belajar sains holistik modern di HIOS (Healindonesia Online School), yaitu tempat dimana Anda bisa belajar sains holistik modern secara online. Sistem pembelajaran tidak memakai periode waktu, jadi Anda bisa memulai pelajaran kapanpun ada waktu. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi HIOS dihttp://hios.co.nr
.
Referensi:
.
Artikel Terkait:
No comments:
Post a Comment