Monday, October 3, 2011

Iran: Israel Belum Kenal Kami


Iran: Israel Belum Kenal Kami




Rahbar: Iran Akan Buat Perhitungan Dengan Barat
Seorang pejabat senior Iran telah memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap negara itu akan memicu “respon skala penuh”.
“Saya pikir Amerika dan Israel sepenuhnya menyadari hasil seperti apa yang akan muncul dari keputusan yang salah seperti itu,” kata Alaeddin Boroujerdi, ketua parlemen dari Keamanan Nasional dan Komisi Kebijakan Luar Negeri, di Jepang pada hari Senin.
“Jenis penghakiman salah seperti itu akan menjadi ancaman ke seluruh kawasan Timur Tengah dan dunia,” tambahnya.
“Israel menunjukkan kekuatan militer yang cukup dalam perang 22-hari,” paparnya. “Jika sebuah serangan Israel terjadi, maka Republik Islam Iran akan merespon dalam skala sangat penuh dan sangat terarah. Saya rasa Israel belum kenal Iran sepenuhnya.” 
Pernyataan Boroujerdi muncul setelah mantan Presiden Joe Biden mengatakan Washington tidak akan menghalangi jika Israel ingin menyerang Iran.
Pejabat Israel telah sering terancam Iran dengan aksi militer untuk menghentikan program nuklir mereka. Tel Aviv dan sekutu Baratnya telah menuduh negara Islam itu mengembangkan senjata nuklir.
Namun tuduhan itu disangkal Teheran yang menegaskan bahwa seperti yang telah disepakati dalam kesepakatan non proliferasi nuklir (NPT) Iran berhak untuk memperkaya uranium untuk tujuan damai.
Israel secara luas diyakini menjadi satu-satunya-kekuatan bersenjata nuklir di Timur Tengah.
Israel takut Iran sedang mengembangkan senjata nuklir yang menargetkan negara Yahudi itu. Iran menyangkal mereka sedang mengejar sebuah persenjataan atom, dan berkata hanya ingin menghasilkan daya nuklir bagi listrik negaranya.
Israel mengatakan pemerintahnya akan lebih memilih untuk menghentikan program nuklir Iran melalui diplomasi, tetapi tidak dapat menyingkirkan kemungkinan serangan militer.
Sebelumnya dilaporkan bahwa kapal selam Israel berlayar melalui kanal Suez ke Laut Merah sebagai bagian dari sebuah latihan oleh pangkalan angkatan laut bulan lalu, sumber-sumber pertahanan mengatakan pada hari Jumat, menggambarkan manuver yang tidak biasa ketika menunjukan jangkauan strategisnya di hadapan Iran.
Israel telah lama menyimpan tiga kapal selam kelas Dolphinnya, yang secara luas dianggap membawa misil nuklir, jauh dari Suez sehingga tidak dapat terlihat oleh penjaga pelabuhan Mesir.
Broujerdi juga membela tindakan keras pada demonstran yang mewarnai akhir pemilihan presiden Iran.
Pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi telah mengatakan bahwa pemilihan 12 Juni, di mana Presiden Mahmoud Ahmadinejad telah diumumkan sebagai pemenangnya, tidak sah dan terjadi penipuan. Huru-hara dan protes mengikuti hasil pemilu tersebut, walaupun Iran telah membatasi cakupan media menjadikannya sulit untuk mengkonfirmasikan beberapa laporan.
Broujerdi polisi mengatakan Iran bertindak hanya untuk memulihkan ketertiban, dan menuduh Mousavi memprovokasi protes tersebut.
“Tidak ada kebingungan. Iran sekarang sedang berada dalam situasi yang damai,” katanya. Broujerdi mengunjungi Jepang sebagai ketua dari Liga Persahabatan Parlemen Jepang-Iran.
Dewan Pengawas, badan pengawasan atas pemilihan Iran, menyatakan hasil pemilu tersebut sah pekan lalu. Ahmadinejad direncanakan akan diambil sumpahnya dalam waktu satu bulan ini untuk empat tahun keduanya. (iw/ptv/ap/reu/smedia)

No comments:

Post a Comment