Tuesday, February 22, 2011

Wasiat As-Syahid Dr. Abdullah Azam


1.  Wahai Para Da'i Islam !

Carilah kematian nescaya anda akan dikurniakan kehidupan. Janganlah kamu semua tertipu oleh angan-angan kalian. Janganlah kalian sampai tertipu oleh buku-buku yang anda baca dan amalan2 sunnah yang anda lakukan sehingga anda melupakan kewajipan-kewajipan besar ( Jihad Fi SabiiLiLlah)

Firman ALLAH yang mewajibkan berjihad :

" كتب عليكم القتال.....Telah diwajibkan atas kamu berperang, sedang berperang itu kebencian bagi kamu ; barangkali sesuatu yang kamu benci itu lebih baik bagi kamu ; dan barangkali sesuatu yang kamu cintai itu jelek bagi kamu. Dan ALLAH itu Mengetahui, dan kamu tidak mengetahui. " (Al-Baqarah :216)

2.  Wahai Para Ulama Islam !

Majulah kalian untuk memimpin generasi yang ingin kembali kepada Rabbnya ini. Janganlah kalian cenderung kepada kehidupan dunia.

3.  Wahai Kaum Muslimin !

Telah lama kalian tidur nyenyak, sehingga kerosakkan bermaharaja-Lela di negeri kalian.

4.  Wahai Kaum Wanita !

Jauhilah kehidupan mewah dan megah kerana kemewahan itu musuh Jihad di samping akan merosak jiwa manusia. Hindarilah barang-barang yang tidak terlalu penting dan cukupkanlah dengan keperluan-keperluan asas. Tanamlah pada jiwa anak-anak kalian cinta Jihad dan perjuangan. Jadikanlah rumah kamu seperti sarang singa, bukan ladang ayam daging yang diberi makan untuk disembelih taghut.

Hiduplah dengan penuh prihatin terhadap musibah kaum Muslimin. Biasakanlah paling tidak sehari dalam seminggu hidup menyerupai kehidupan kaum Muhajirin dan Mujahidin yang hanya memakan sekerat roti kering dan beberapa teguk air.

5.  Wahai Anak-Anak !

Didiklah diri dengan bunyi ledakkan bom, dengungan senjata, deruman jet-jet perang dan dentuman kereta kebal. Jauhkanlah diri kalian dari dendangan lagu-lagu dan musik-musik orang2 pengumbar nafsu. Jauhkanlah punggung kalian dari tilam orang-orang yang hidup bermewah-mewahan.

6.  Wahai Ummu Muhammad !
     ( Isteri Abdullah Azzam)

Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan kepadaku dan kepada kaum Muslimin. Engkau telah bersabar hidup bersamaku setelah sekian lama merasakan manis pahitnya kehidupan. Engkau telah memberikan dukungan yang sangat bererti bagiku untuk berjalan di atas perjalanan yang penuh berkah ini dalam berjuang di medan Jihad.

Ke atas bahumu-lah aku serahkan tanggung-jawab keluarga pada tahun 1969, ketika kita baru mempunyai dua anak perempuan dan seorang bayi lelaki. Engkau hidup dalam sebuah kamar kecil yang terbuat dari tanah liat, tanpa dapur dan alat pemanas (untuk menghadapi musim dingin)

Kemudian aku serahkan ke atas pundakmu segala urusan rumahtangga ketika beban semakin berat, keluarga semakin bertambah, anak-anak bertambah besar dan tamu-tamu bertambah banyak, tetapi engkau tetap tabah menghadapi semuanya. Semoga ALLAH membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan untukku.

Sesungguhnya kehidupan Jihad adalah kehidupan yang paling lazat. Kesabaran menghadapi kesulitan lebih manis daripada hidup bergelumang kemewahan dan kemegahan. Pertahankanlah hidup zuhud nescaya ALLAH mencintaimu, dan janganlah engkau menginginkan apa yang ada di tangan orang lain,nescaya mereka akan mencintaimu.

Al-Quran adalah kenikmatan dan teman hidup. Bangun malam, siyam sunnah (puasa sunat) dan istighfar di waktu sahur pagi membuat hati menjadi bersih dan menjadikan engkau merasakan manisnya ibadah. Bertemanlah dengan wnita-wanita solehah, tidak berambisi (tidak cinta dan rakus) kepada kehidupan dunia dan menjauhi kemewahan dan cinta dunia, akan memberi ketenangan hati.

Semoga ALLAH mempertemukan dan menghimpun kita di Syurga Firdaus, sebagaimana ALLAH subhanahu wa ta'ala menghimpun  kita di dunia.


7.  Wahai Anak-Anakku !

Sesungguhnya kalian tidak mendapatkan perhatianku kecuali sedikit. Kalian tidak memperolehi pembinaan dariku kecuali sedikit. Ya, aku tidak memberikan perhatian kepada kalian. Tetapi apa yang dapat aku lakukan sementara malapetaka terhadap kaum Muslimin membuat orang hamil melahirkan kandungannya, dan musibah yang menimpa umat Islam membuat rambut-rambut bayi beruban.

Demi ALLAH, aku tidak kuasa hidup tenang sementara api malapetaka membakar hati kaum Muslimin. Aku tidak rela hidup di tengah-tengah kalian menikmati hidangan-hidangan lazat. Demi ALLAH, sejak dulu aku membenci kemewahan, baik dalam pakaian, makanan ataupun tempat tinggal. Aku berusaha mengangkat kalian ke tingkat orang-orang zuhud dan akan jauhkan kalian dari lumpur kemewahan.

Aku wasiatkan kepada kalian agar berpegang teguh kepada Aqidah Salaf (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah). Jauhkanlah diri kalian dari sikap berlebih-lebihan. Baca dan hafazlah al-Quran. Jagalah lisan, bangunlah malam, lakukan puasa sunnah, bergaullah dengan orang-orang baik, aktiflah bersama gerakan Islam.

Aku wasiatkan kepada kalian wahai anak-anakku agar kalian taat pada ibu kalian dan menghormati saudara-saudara perempuan kalian (Ummul Hassan dan UmmuL Yahya). Carilah ilmu Syari'ah yang bermanfaat. Taatilah saudara kalian yang terbesar (Muhammad) dan hormatilah dia.

Aku wasiatkan kepada kalian agar saling mencintai sesama kalian. Berbuat baiklah kepada datuk dan nenek kalian (Ummu Faiz dan Ummu Muhammad) kerana keduanya, setelah ALLAH, banyak berjasa baik kepadaku. Sambunglah hubungan keluarga kita dan berbuat baiklah kepada keluarga kita. Penuhilah hak persahabatan kita kepada orang yang bersahabat demi kita.

Maha Suci Engkau, Ya ALLAH, dan Maha Terpuji Engkau. Aku bersaksi bahawa tiada Illah kecuali Engkau. Aku memohon keampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu



Isnin, Asar, 22 Syabaan 1406 H (20 ApriL '86)
AbduLlah Yusof Azzam.

" Wahai Para Da'ie, Kejarlah MATI SYAHID nescaya anda dikurniakan KEHIDUPAN DI SYURGA"


(Wasiat ini ditulis oleh Syaikh Dr AbduLlah Azzam semasa Jihad Afghanistan melawan Soviet Union masih berlangsung)

No comments:

Post a Comment